Ini adalah artikel menarik dari wired.com tentang waktu. Saya buatkan ringkasan tentang artikel tersebut.
Ini semua tentang teorinya Sean Carroll tentang waktu.
Pertama dia menyebutkan bahwa waktu itu terkait dengan entropi. Entropri secara sederhana adalah "derajat ketidakaturan" atau bisa juga "tingkat kekacauan" suatu benda. Jika kita membuat sebuah istana pasir di pantai. Pada mulanya istana itu terlihat indah, rapih, kokoh. Tapi lama kelamaan, istana tersebut akan rusak, rapuh, jelek. Kita sebut bahwa entropi istana tersebut meningkat karena istana tersebut makin kacau, makin berantakan. Ketika istana tersebut sudah rata dengan tanah, maka kita sebut entropinya sudah maksimal, sudah tidak berbentuk lagi. Begitulah dalam kehidupan sehari-hari. Segala sesuatu apapun mengarah pada ketidakteraturan. Contoh lainnya adalah: kertas terbakar, gula yang larut, piring pecah dan sebagainya.
Kecuali kalau kita memberikan energi tambahan pada sesuatu itu maka bisa jadi sesuatu itu berubah dari kondisi berantakan menjadi kondisi rapih. Piring yang pecah bisa kita ubah menjadi piring yang baru lagi, tetapi kita butuh energi lebih untuk mengubah piring tersebut. Dan selama proses pembuatan piring baru, kita membuat entropi hal lain menjadi meningkat. Intinya secara keseluruhan entropi alam semesta ini selalu meningkat.
Jadi jika seiring dengan berjalannya waktu entropi meningkat. Lama kelamaan, entropi alam semesta akan mencapai puncaknya. Dan saat itu tidak ada lagi yang bisa terjadi. Semua akan terdiam, tidak bergerak, tidak ada reaksi, tidak ada perubahan, tidak terjadi apapun! Dan disaat itulah kita katakan waktu telah terhenti.