"

Sabtu, 15 November 2014

BUDIDAYA LENGKUAS (Alpinia galanga, Linn., Willd).”






BAB I
PENDAHULUAN
  1. A.    Latar Belakang
Pemanfaatan tanaman sebagai obat sudah seumur dengan peradaban manusia. Tumbuhan adalah gudang bahan kimia yang memiliki sejuta manfaat termasuk untuk obat berbagai penyakit. Kemampuan meracik tumbuhan berkhasiat obat dan jamu merupakan warisan turun temurun dan mengakar kuat di masyarakat. Tumbuhan yang merupakan bahan baku obat tradisonal tersebut tersebar hampir di seluruh wilayahIndonesia.
Di hutan tropis Indonesia terdapat 30.000 spesies tumbuhan. Dari jumlah tersebut sekitar 9.600 spesies diketahui berkhasiat obat, tetapi baru 200 spesies yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku pada industri obat tradisional. Peluang pengembangan budidaya tanaman obat masih sangat terbuka luas sejalan dengan berkembangnya industry jamu, obat herbal, fito farmaka dan kosmetik tradisional.
Tanaman obat didefenisikan sebagai jenis tanaman yang sebagian, seluruh tanaman dan atau eksudat tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan, atau ramuan obat-obatan. Ahli lain mengelompokkan tanaman berkhasiat obat menjadi tiga kelompok, yaitu:

Manfaat lengkuas bagi kesehatan.



-
PemkoMedan.go.id, Jika berbicara tentang rempah rempah dan bumbu dapur indonesia merupakan gudangnya. Berikut ini adalah salah satu bumbu yang biasa digunakan oleh ibu ibu rumah tangga yang suka memasak. Lengkuas (alpinia galanga), ibu - ibu mana yang tidak mengenal tumbuhan yang biasa digunakan dalam memasak ini, tanaman yang memiliki aroma pedas ini biasa di manfaatkan sebagai bumbu masakan dan jamu - jamu tradisonal.

Cetak Rupiah dari Budidaya Lengkuas



16 Dec 2013 Hits : 13,653







Budidaya tanaman lengkuas terbilang mudah. Maklum, tanaman ini bisa tumbuh di mana saja, baik daerah dataran tinggi mapun dataran rendah. Tertarik mencobanya?
Siapa yang tidak kenal lengkuas atau laos? Tanaman berimpang ini gampang ditemukan di berbagai daerah. Rimpang lengkuas berserat cukup kuat dengan kulit mengkilap, beraroma khas, dan terasa pedas atau getir jika sudah tua dan tidak enak untuk dimakan.
Namun, rimpang lengkuas menyimpan sejumlah senyawa penting, seperti atsiri, kadien, resin, dan amilum. Selain untuk bumbu, rimpang tanaman bernama latin Alpinia galanga  ini kerap dimanfaatkan untuk pengobatan, seperti mencegah tumor, meredakan radang, diare, bronkitis, hingga menambah nafsu makan.

Kamis, 13 November 2014

Membidik Pasar Properti Rumah di Bali

Rumah di Bali


Di antara dominasi pertumbuhan properti komersial di Pulau Dewata, beberapa pengembang juga ada yang mencari celah peluang pasar properti hunian. Banyak kalangan yang memilih untuk membeli unit rumah di Bali sebagai salah satu pilihan investasi yang potensial, melihat pertumbuhan harga properti yang cukup fantastis. Sejumlah kawasan di Denpasar, Tabanan, Jimbaran, dan Badung, menjadi sasaran untuk pertumbuhan proyek hunian.

Kawasan Tabanan Makin Berkembang

Sebagian besar pengembang meluncurkan berbagai jenis proyek hunian yang ditawarkan dengan konsep berbeda. Seperti misalnya di sekitar kawasan Tabanan, dimana terlihat proyek perumahan yang kian menjamur. Banyak pengembang mulai melirik Tabanan, sebagai opsi kawasan penyanggah dari dari Denpasar dan Badung dimana dua kawasan tersebut sudah makin melambung harga lahannya. Berbagai segmentasi perumahan pun telah dikembangkan di wilayah Tabanan. Tabanan juga dianggap sebagai wilayah strategis dengan topografi alam dan perkembangan infrastruktur serta prasarana jalan. Di wilayah ini, para pengembang telah meluncurkan berbagai jenis perumahan, mulai dari rumah sehat sederhana, segmen menengah ke bawah, segmen menengah, menengah ke atas, juga kompleks hunian mewah.

Investasi Lahan di Bali Makin Menggiurkan


Tanah di Bali
Pesona Bali yang menghipnotis dunia dengan suguhan spot wisatanya menjadi magnet untuk mendorong pertumbuhan proyek jual beli properti yang menunjang industri pariwisatanya. Hal inilah yang ikut melambungkan nilai jual beli lahan di sejumlah kawasan di Bali karena banyaknya permintaan dari sejumlah pihak yang membutuhkan lahan untuk mengembangkan sejumlah proyek properti.
Selain proyek hotel yang membanjiri berbagai wilayah di Bali, proyek properti lain yang terus berkembang adalah perumahan (baik kecil, menengah, sampai segmen rumah mewah), apartemen, kondominium, kondominium hotel, lahan, vila, ruko, juga sejumlah properti komersial seperti pusat perbelanjaan.
Dari catatan Knight Frank, pertumbuhan rata-rata harga tanah di Bali pertahunnya berkisar di angka 17%-20% pertahun. Bahkan untuk lokasi yang merupakan destinasi utama dari wisatawan, kenaikan harga ada yang pernah mencapai sampai 400% pertahun.

Jumat, 07 November 2014

Sejarah Rokok Electric


Rokok Electric  yang disebut dengan "Electronic  nicotine delivery  system"(ENDS) adalah sebuah alat elektronik yang berbentuk layaknya rokok pada umumnya, dan bila dihisap akan mengeluarkan asap dan rasa yang tidak berbeda dengan rokok biasa.



http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif


Rokok Electric dengan merk "e-Cigarette" pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 oleh SBT Co Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis Beijing, yang sekarang dikuasai oleh Golden Dragon Group Ltd Pada tahun 2004, Ruyan mengambil alih proyek untuk mengembangkan teknologi yang muncul. Diserap secara resmi Ruyan SBT Co Ltd dan nama mereka diubah menjadi SBT RUYAN Technology & Development Co, Ltd. Pada bulan April 2006, Rokok Electric merk "e-Cigarette" dibawa ke Eropa, dan secara resmi diluncurkan di "RUYAN" Konferensi Promosi Luar Negeri di Austria . Pada tahun 2007, Rokok Electric e-Cigarette secara resmi  menerima pengesahan CE dan ROHS karena Rokok Electric e-Cigarette lebih tidak berbahaya bagi kesehatan dibanding rokok pada umumnya.

Jumat, 10 Oktober 2014

Terkuak, Rahasia Umur Panjang ala Jepang: Hyaluronic Acid, Zat Panjang Umur!!




Terkuak, Rahasia Umur Panjang ala Jepang: Hyaluronic Acid, Zat Panjang Umur!!



Terkuak, Rahasia Umur Panjang ala Jepang: Hyaluronic Acid, Zat Panjang Umur!!

Apa rahasia umur panjang penduduk Jepang? Mereka menceritakan pengalaman hidupnya agar bisa berumur panjang. Salah satu zat yang sering mereka makan adalah Hyaluronic Acid (HA)
Hyaluronic Acid atau Restiaid Asam hialuronat atau Hyaluronan atau hyaluronic acid atau hyaluronate (atau disingkat HA) adalah suatu zat yang terdapat pada seluruh jaringan tubuh manusia, yang berfungsi mengikat air. Kepentingan akan Hyaluronic Acid tidak dapat dianggap remeh.

Rabu, 08 Oktober 2014

Apakah Waktu Hanya Ilusi?

Senin, 12 Juli 2010 -

Oleh : Craig Callender, Profesor Filsafat Universitas California di San Diego
Saat kamu membaca kalimat ini, kamu mungkin berpikir kalau saat ini – sekarang – inilah yang terjadi. Saat ini terasa spesial. Seberapapun kamu dapat mengingat masa lalu atau mengantisipasi masa depan, kamu hidup di masa kini.
Tentu saja, saat anda membaca kalimat di atas tadi tidak lagi terjadi. Sekarang kalimat ini yang anda baca. Dengan kata lain, terasa kalau waktu mengalir, dalam artian kalau masa kini terus menerus memperbarui dirinya.
Kita memiliki intuisi mendalam kalau masa depan terbuka hingga ia menjadi masa kini dan bahwa masa lalu tetap. Saat waktu mengalir, struktur masa lalu yang tetap, masa sekarang yang terjadi dan masa depan yang terbuka dibawa maju dalam waktu. Struktur ini terbangun kedalam bahasa kita, pikiran kita dan perilaku kita. Bagaimana kita menjalani hidup ini bergantung padanya.
Walaupun cara berpikir secara ini alami, kamu tidak akan menemukannya tercermin dalam sains. Persamaan fisika tidak memberitahukan anda kalau peristiwa terjadi sekarang – mereka seperti peta tanpa simbol “disini posisimu”. Saat sekarang tidak ada di dalamnya, dan karenanya tidak pula ada aliran waktu. Selain itu, teori relativitas Albert Einstein menunjukkan bukan hanya kalau tidak ada masa kini yang tunggal dan spesial, namun juga kalau semua saat sama nyatanya. Pada dasarnya, masa depan tidak lebih terbuka daripada masa lalu.
Celah antara pemahaman sains mengenai waktu dan pemahaman kita sehari-hari mengenai waktu telah memusingkan para pemikir sepanjang sejarah. Sudah tersebar luas kalau para fisikawan secara bertahap membuang waktu pada sebagian besar sifat yang biasanya kita pahami membutuhkan waktu. Sekarang sobekan antara waktu fisika dan waktu pengalaman mencapai kesimpulan logisnya, dimana banyak ilmuan dalam fisika teoritis mulai percaya kalau pada dasarnya waktu tidak ada.
Gagasan realitas tanpa waktu pada dasarnya begitu mengejutkan sehingga sulit melihatnya bagaimana mungkin bisa selaras. Segala yang kita lakukan, kita lakukan dalam waktu. Dunia adalah sederetan peristiwa yang terikat dalam waktu. Segala

Wow!! Cumi Raksasa Tertangkap di Jepang




flora fauna

Cumi Raksasa Tertangkap di Jepang (Januari 2014)

cumi raksasa jepang header
Perbandingan cumi raksasa dengan manusia.
Shigernori Goto tak pernah menyangka, ia akan mendapat tangkapan besar. Nelayan Jepang itu kaget bukan main saat mengangkat jaring yang dipasang di kedalaman 69 meter, di lepas pantai Pulau Sadogashmia di Prefektur Niigata.
Seekor cumi-cumi raksasa terperangkap di jaringnya. Panjang makhluk itu mencapai 5,7 meter, beratnya mencapai 150 kilogram.

Lubang Waktu Bisa Diciptakan

WASHINGTON, KOMPAS.com — Teori relativitas Einstein mengungkapkan bahwa gravitasi bisa menyebabkan waktu melambat. Kini, ilmuwan berhasil membuat sebuah demonstrasi bahwa waktu bukan saja melambat, melainkan juga seolah-olah dihentikan sama sekali.
Ilmuwan menciptakan lubang waktu. Mereka melakukannya dengan membiaskan cahaya. Dengan cara itu, sebuah peristiwa atau benda bisa disembunyikan. Peristiwa atau benda itu ada, hanya saja tak tampak dalam pandangan mata. Magic? Bukan.

"Bayangkan Anda bisa memanupulasi cahaya dalam waktu tertentu, mempercepat atau memperlambat, sehingga Anda bisa menciptakan gap," Alex Gaeta, fisikawan dari Universitas Cornell yang terlibat studi ini, memberikan ilustrasi.
Ia memaparkan bahwa lubang waktu diciptakan dengan mencegah cahaya yang mengenai suatu obyek dalam sebuah peristiwa untuk dihamburkan dan direfleksikan pada pengamatnya. Dengan demikian, obyek atau peristiwa itu seolah-olah tak pernah terjadi.
Apa yang terjadi akibat lubang waktu? Gaeta memberi sebuah contoh apa yang akan terjadi di sebuah museum yang telah dilengkapi sinar laser dan detektor untuk melindungi benda berharga.
"Anda punya sinar laser dan sebuah detektor yang telah disediakan untuk mendeteksi ketika semua sinar tiba-tiba rusak dan tak ada cahaya. Jadi, ketika Anda melewati sinar itu, alarm akan mati," kata Gaeta.
"Tapi bagaimana jika sebuah perangkat akan mempercepat beberapa bagian dari sinar dan memperlambat bagian lainnya sehingga ada saat tanpa ada sinar," lanjut Gaeta seperti dikutip National Geographic, Rabu (4/1/2012).